Sabtu, 05 November 2011

Kegiatan KMD Kwarran Pringgasela 2011


Oleh:
Kak Abdul Rahman, QH., S.Pd.I
 
Guna meningkatkan kualitas anggota Pramuka Dewasa, Kwarcab  Gerakan Pramuka Lombok Timur memfasilitasi program Kwarnas melalui kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) di PSB SDN 1 Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan yang diprogramkan UPTD Dikpora  untuk Kwarran ini  digelar selama seminggu, mulai 22-28 Oktober 2011 kemarin.
KMD ini diikuti oleh 50 orang peserta dari 3 Kwarran dan 48 Pangkalan se-Kecamatan Pringgasela . Dari tiap Pangkalan mendelegasikan antara 1-2 orang anggota. Acara dibuka oleh vKa. Mabiran Kecamatan Pringgasela, Muhammad Slamet, M.Si. KMD merupakan jenjang pertama Kursus Pembina Mahir dimana peserta KMD adalah anggota dewasa yang akan membina anggota muda di gugus depan.
Untuk itu, dalam KMD kali ini, Kwarran sengaja mengundang perwakilan dari Gugus depan yang disiapkan menjadi tenaga pendidik (Guru) untuk membina anggota pramuka muda. Intinya, melalui KMD ini diharapkan dapat menumbuhkan Pembina yang tangguh dan cerdas, kreatif dan inovatif  dalam mendidik. Ini karena peserta didik saat ini butuh pembina yang inovatif dan cerdas dalam membawakan materi kepramukaan agar tak terkesan lawas.
Bagi pembina yang ikut KMD, setelah lulus diharuskan mempraktikkan dan mengembangkan pengetahuan yang diperolehnya, guna mendapatkan pengalaman membina di gugus depan dalam program pemantapan dasar. Mereka yang telah menyelesaikan pemantapan dasar ( Laporan Pengembangan Selama 6 Bulan ) maka dapat mengikuti KML yang menjadi program lanjutan KMD.
KML merupakan jenjang kedua pada Kursus Pembina Pramuka Mahir yang dititik beratkan pada praktek membina satuan. Untuk peserta KML adalah lulusan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang telah melaksanakan program pemantapan dasar sebelumnya.
Sesuai dengan ketentuan kurikulum dan keputusan KaKwarnas Gerakan Pramuka No 90/2001 tentang Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut (KML), yakni peserta mendapatkan materi kursus 90 (sembilan puluh) jam pelajaran yang ditempuh selama 7 (tujuh) hari efektif.
Untuk KMD mendapat pengalaman belajar di kelas dan tidur di asrama selama empat hari serta belajar di alam terbuka dan tidur di tenda selama tiga hari, namun untuk KML seluruh proses kursus dilakukan di lapangan, yaitu selama tujuh hari efektif mereka berkemah dan mengikuti proses belajar di alam terbuka. Demikian yang disampaikan oleh Kak Ahmad Tijani, S.Pd selaku Anggota tim Pelatih PUSDIKLATCAB Rinjani Kabupaten Lombok Timur.
Peserta KMD dan KML sama-sama mendapatkan materi, yakni dinamika kelompok, pengembangan sasaran kursus, kepramukaan, prinsip dasar peserta didik dan metode, kegiatan sebagai alat pendidikan, penjelajahan, forum terbuka dan rencana tindak lanjut (RTL).


Di samping materi tersebut peserta KMD juga mendapatkan materi tentang cara membina, organisasi, kegiatan di alam terbuka, kewirausahaan, satuan karya pramuka (saka) dan pelengkap. Sedangkan peserta KML mendapatkan materi pelaksanaan, metode, jenis kegiatan, tujuan, contoh kegiatan, golongan penegak, ambalan penegak, golongan pandega, racana pandega, dan penerapan kegiatan kepramukaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar